BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

Jumat, 18 Maret 2011

10 Ilmuwan Tergila di Dunia

Vladimir Demikhov: The Two-Headed Dog Surgeon

Vladimir Petrovich Demikhov adalah seorang ilmuan Soviet dan merupakan pioner dari transplantasi organ. Ia telah melakukan beberapa kali percobaan transplantasi antara tahun 1930 hingga 1950 terhadap beberapa hewan. Ia juga dikabarkan telah mentransplantasi kepala anjing. Hasilnya anjingnya memiliki 2 kepala. Hasil kerjanya ini menginspirasi Dr. Robert White yang akhirnya mentrasplantasi kepala monyet seperti yang dilakukan oleh Demikhov.
Sebenarnya operasi transplantasi kepala pertama kali dilakukan oleh Profesor A. G. Konevskiy dari Operativ Surgery and Topographical Anatomy Department of Volgograd State Medical University. Sebenarnya waktu itu Konevskiy ingin mentransplantasi jantung seekor anak anjing, namun secara tidak sengaja, anak anjing itu bergerak sehingga transplantasi beralih ke transplantasi kepala. Berbeda dengan Demikhov, Konevskiy masih hidup.
Demikhov kemudian menulis makalah ilmiah berjudul “Experimental transplantation of vital organs” dan berhasil meraih gelar doctoral-nya. Makalah ini kemudian dipublikasikan pada tahun 1962 di New York, Berlin dan Madrid dan menjadi makalah pertama di bidang transplantasi organ dan jaringan. Christiaan Barnard, orang yang pertama kali mentransplantasi jantung antar manusia sempat bertemu dengan Demikhov di tahun 1960 dan 1963 di laboratoriumnya, dan memuji Demikhov sebagai guruny
a.
Stubbins Ffirth: The Yellow Fever Vomit-Drinking Doctor

Stubbins Ffirth (1784 – 1820) adalah seorang dokter muda dari Amerika yang dikenal karena kebiasaannya yang aneh dalam meneliti penyebab demam kuning. Ia berteori bahwa demam ini tidak menular dan menurutnya ini dikarenakan cuaca di musim panas. 6 dekade setelah kematiannya, ilmuwan Kuba akhirnya menemukan bahwa penyebab demam ini adalah gigitan nyamuk.
Demam Kuning menjadi wabah yang mematikan di tahun 1793 di Amerika dengan membunuh sekitar 5000 orang (sekitar 10 % populasi Amerika saat itu). Ffirth kemudian terdorong untuk meneliti penyakit ini dengan bergabung dengan Universitu of Pennsylvamia. Ia begitu percaya dengan teorinya sehingga akhirnay ia memutuskan untuk menelitinya sendiri.
Adegan gila Ffirth dimulai dengan kontak langsung dengan pasien demam kuning. Tidak cukup disitu, ia juga mengiris lengannya dan meneteskan muntahan pasien ke irisan luka itu. Ia bahkan meneteskan muntahan ke bola matanya serta menggoreng lalu menghirup asapnya. Dan ketika ia menemukan bahwa dirinya belum juga terjangkit, ia meminum muntahan pasiennya, melumuri badannya dengan darah, air liur dan urin pasien untuk lebih membuktikan teorinya tadi. Dan memang ia tidak terlihat seperti terjangkit dan memandang itu sebagai pembenaran atas teorinya. Akhirnya diketaui bahwa sample yang digunakan ke tubuh Ffirth adalah pasien yang sudah tidak lagi terjangkit.
Josef Mengele: The Angel of Death

Josef Mengele adalah seorang petugas SS German dan ilmuwan di kamp konsentrasi milik NAZI. Ia mendapat kedudukan yang cukup penting dengan menentukan tahanan mana yang mati, tahanan mana yang harus bekerja dan mana yang harus menjadi manusia percobaan di experimennya. Oleh sebab itulah ia mendapat julukan Angel of Death (Malaikat kematian). Ketika peperangan dengan Rusia, Mengele terluka dan dinyatakan tidak bisa bertempur lagi serta diberikan gelar SS-Hauptstumfuhrer (Kaptern). Setelah perang, ia menjadi orang yang paling dicari karena tindakan-tindakannya.
Selama 21 Bulan ia di Auschwitz, terkadang ia dipanggil “der weisse Enngel” (the White Angel). Ini dikarenakan setiap kali ia menanti tahanan baru yang datang untuk ditentukan nasib mereka, jubah putih Mengele terbentang sehingga menimbulkan pemandangan seperti Malaikat Putih. Suatu ketika Mengele bahkan sempat membuat garis putih di tembok (sekitar 150-156 cm dari tanah) tempat anak-anak berada, dan barang siapa yang tingginya tidak sampai garis putih tersebut, maka akandikirim ke ruang gas.
Percobaan yang pernah dilakukan Mengele meliputi berbagai amputasi dan operasi brutal. Bahkan ia sempat mencoba untuk mengubah warna mata anak-anak dengan menyuntikan cairan kimia ke mata anak-anak. Percobaan Mengele yang terkenal mungkin tentang anak kembar yang akhirnya sering membawa kematian bagi korban percobaanya.
Johann Conrad Dippel: The original Frankenstein

Ia lahir di kastil Frankenstein dekat Darmstadt yang menyebabkan ia mendapat juluukan Frankenstein selama bersekolah dan di universitas. Ia belajar teologi, filosofi dan ilmu kimia di University of Giessen dan memperoleh gelar master-nya dibidang teologi tahun 1693. Ia sering mempubilkasikan pekerjaannya dengan nama Christianus Democritus. Tahun 1700 – 1702, ia mengalami hubungan yang buruk dengan Pendeta Broeske di Offenbach yang menolak untuk mempublikasikan tulisan Dippel yang berjudul “The Scouring Papacy of the Protestants”.
Dippel dikenal memiliki banyak masalah dan tidak pintar dalam mengatur keuangannya. Pernah suatu ketika ia dipenjaran karena masalah klenik. Ia membuat minyak hewan yang disebut Dippel’s Oil. Di tahun 1704 di Berlin, Dippel dan Heinrich Diesbach menggunakan minyak ini daripada pottasium karbonat untuk membuat celupan merah. Mereka terkejut karena yang terjadi justru berwana biru yang dikenal dengan nama “Preussisch Blau” atau “Prussian Blue”.
Ada yang menduga bahwa selama ia tinggal di kastil Frankenstein, ia meneliti tentang kimia dan anatomi. Dan juga bekerja dengan nitroglycerin yang juga menyebabkan hancurnya menara kastil Frankenstein. Tapi ada juga yang menyangsikan fakta ini, mengingat nitroglycerin belum ditemukan di zaman Dipple. Ada juga rumor dari penduduk sekitar bahwa Dippel bereksperimen dengan mayat untuk mentransfer jiwa dari satu mayat ke mayat lain.
Giovanni Aldini: The Corpse Electrocutioner

Giovanni Aldini adalah seorang ilmuwan asal Blogna, Itali. Ia merupakan saudara laki-laki dari Count Antonio Aldini (17356-1826) dan kemenakan laki-laki dari Luigi Galvani yang menulis tentang “muscular electricity” di tahun 1791.
Giovanni menjadi profesor fisika di Bologna tahun 1798 meneruskan gurunya Sebastiano Vanterzani (1734-1819). Pekerjaannya berhubungan dengan galvanisme dan aplikasi pengobatannya. Ia juga pernah mendemonstrasikan teknik dalam mengeksekusi penjahat George Forster di Newgate London. Tulisan-tulisannya ditulis dalam bahasa Prancis dan Inggris dan Itali.
Sergei Bruyukhonenko: The Dog Decapitator

Sergei Bruyukhonenko adalah ilmuwan Soviet dibawah pemerintahan Stalin. Peneelitian Bruyukhonenko adalah pengembangan prosedur operasi jantung terbuka di RUsia. Ia merupakan kepala di Research Institute of Experimental Surgery yang mana Proferso A. A. Vishnevsky melaksanakan operasi jantung terbuka Soviet pertama di tahun 1957.
Bruyukhonenko dikenal karena penggunaan autojector yaitu mesin awal untuk jantung dan paru-paru. Penggunaan mesin ini diterapkan pada bermacam-macam anjing selama tahun 1930. Karena eksperimen ini Bruyukhonenko dianugrahi Lenin prize.
Andrew Ure: The Scottish Butcher

Andrew Ure adalah dokter dari Skotlandia. Ia terlahir di Glasgow dan belajar kimia dan dasar filosofi. Tahun 1818 Ure melakukan eksperimen terhadap korban hukuman mati bernama Matthew Clydesdale. Menurutnya dengan menstimulasi urat phrenic, seseorang dapat hidup kembali setelah mati lemas / kekurangan udara (bisa karena digantung). Ia terinspirasi oleh novel karya Mary Shelley yang berjudul Frankenstein.
Ure memperoleh ketenaran oleh pidato-pidato dan tulisan yang menganjurkan manfaat besar kapitalisme industri. “The Philosophy of Manufacture” kepunyaanya, diterbitkan pada tahun 1835 memainkan peran penting dalam mempengaruhi opini publik pada sistem pabrik di tengah perdebatan kritis tentang reformasi pabrik dan undang-undang kemiskinan yang baru. Ini juga menetapkan dasar dari sistem produksi pabrik selama Revolusi Industri di Inggris.
Shiro Ishii: Dr. Pure Evil

Shiro Ishii adalah mikrobiologi dan letnan jenderal Unit 731, sebuah unit perang biologis dari Tentara Kekaisaran Jepang selama Perang Sino-Perang Jepang Kedua. Pada tahun 1932, ia mulai percobaan dalam peperangan biologis sebagai proyek rahasia untuk militer Jepang. Pada tahun 1936, Unit 731 dibentuk. Ishii membangun kamp yang sangat besar – lebih dari 150 gedung di lahan sekitar 6 kilometer persegi – di luar kota Harbin, Cina. Penelitian ini rahasia, dan cerita yang beredar adalah bahwa Unit 731 terlibat dalam penelitian pemurnian air.
Dari 1940, Ishii diangkat Ketua dari Bagian Biologi Warfare dalam tentara Kwantung, dan secara bersamaan memimpin Departemen Bakteriologis dari Akademi Medis Angkatan Darat. Pada tahun 1942, Ishii mulai tes dengan kuman yang ia kembangkan dengan berbagai metode penyebarannya (yaitu melalui senjata api, bom dll) yang dilakukan di Cina bagi tawanan perang dan di medan perang dan terhadap warga sipil di kota-kota Cina. Beberapa sejarawan memperkirakan puluhan ribu orang meninggal sebagai akibat dari senjata biologisnya (termasuk penyakit pes, anthrax kolera, dan lainnya). Unitnya juga melakukan eksperimen fisiologis pada manusia, termasuk vivisection, aborsi, dan simulasi stroke dan serangan jantung.
Dari 1942-1945, Ishii menjadi Kepala Bagian Medis Tentara Jepang pertama. Pada tahun 1945, dihari-hari terakhir Perang Pasifik, saat itu Jepang mendekati kekalahan. Tentara Jepang kemudian meledakkan markas Unit 731 untuk menghancurkan bukti penelitian yang dilakukan di sana. Dan sebagai bagian untuk menutupi perbuatannya, Ishii memerintahkan untuk membunuh 150 orang yang tersisa. Lebih dari sepuluh ribu orang , dimana sekitar 600 orang setiap tahunnya, disediakan sebagai subyek eksperimen yang dilakukan oleh Unit 731.
Kevin Warwick: The First Human Cyborg

Kevin Warwick adalah seorang ilmuwan Inggris dan profesor cybernetics di University of Reading, Inggris. Ia mungkin paling dikenal karena studi tentang kontak langsung antara sistem komputer dan sistem saraf manusia, meskipun sebenarnya ia telah melakukan banyak penelitian dibidang robotika sebelumnya.
Warwick saat ini bekerja sebagai kepala dari Engineering and Physical Sciences Research Council yang mendukung proyek penelitian, dimana proyek tersebut menyelidiki penggunaan mesin sebagai media pembelajaran dan teknik kecerdasan buatan untuk merangsang dan menerjemahkan tidakan sesuai dengan pola aktivitas listrik dari jaringan saraf makhluk hidup. Oleh karena itu diciptakan otak biologis yang benar-benar menyediakan proses perilaku untuk masing-masing robot. Diharapkan bahwa metode tersebut akan dikembangkan untuk diterapkan di kepala robot.
Sebelumnya, Warwick mempelajari algoritma Genetika yang disebut Gershwyn, yang mampu menunjukkan kreativitas dalam memproduksi lagu pop, belajar apa yang membuat sebuah lagi terkenal berdasarkan contoh lagu-lagu hit sebelumnya. Gershwyn muncul di BBC ‘sWorld Tomorrow’s dan berhasil digunakan untuk mencampur-adukan musik dari Manus, sebuah kelompok yang terdiri dari empat saudara Elvis Costello. Proyek Warwick yang lain yang melibatkan kecerdasan buatan proyek adalah kepala robot, Morgui. Kepala robot ini berisi 5 indera (penglihatan, suara, inframerah, ultrasound dan radar).
Warwick memiliki pandangan luas di masa depan, terutama yang berkaitan dengan kecerdasan buatan dan dampaknya pada spesies manusia, dan berpendapat bahwa kita perlu menggunakan teknologi untuk membantu bangas kita sendiri dalam rangka untuk menghindari penindasan. Ia juga menunjukkan bahwa saat ini banyak keterbatasan manusia dan berkata “Saya tidak ingin hidup hanya sebagai manusia biasa belaka.”.
Mungkin bagian paling terkenal dari penelitian yang dilakukan oleh Warwick (dan asal nama panggilannya,” Kapten Cyborg “) adalah serangkaian percobaan yang dikenal dengan nama “Project Cyborg”, di mana ia menanamkan chip ke lengannya dengan tujuan “menjadi cyborg”. Tahap pertama dari penelitian ini, dimulai pada tanggal 24 Agustus 1998, melibatkan pemancar RFID sederhana yang ditanamkan di bawah kulit Warwick, yang digunakan untuk mengontrol pintu, lampu, pemanas, dan perangkat komputer. Tujuan utama dari percobaan ini dikatakan untuk menguji batas-batas apa yang dapat diterima tubuh manusia.
Tahap kedua melibatkan teknik yang lebih kompleks lagi, yang dirancang khusus oleh Dr Mark Gasson dan timnya di University of Reading. Perangkat ini telah ditanamkan pada 14 Maret 2003, dan dihubungkan langsung ke sistem saraf Warwick. Percobaan ini terbukti berhasil, dan sinyal yang dihasilkan adalah cukup untuk menjelaskan bahwa lengan robot yang dikembangkan oleh rekan Warwick, Dr Peter Kyberd, bisa meniru gerakan lengan Warwick sendiri.
Dengan cara implan, sistem saraf Warwick dihubungkan ke internet di Columbia University, New York. Dari sana ia dapat mengontrol lengan robot di University of Reading.
John Lilly: The Sensory Deprivation Tank creator
John Cunningham Lilly adalah seorang dokter Amerika, psikoanalis, filsuf dan penulis. Dia adalah pelopor penelitian tentang sifat kesadaran menggunakan alat utama tangki isolasi, komunikasi lumba-lumba, dan obat-obatan psychedelic dan kadang-kadang kombinasi dari itu semua. Dia adalah seorang anggota terkemuka dari Californian counterculture of scientists, mystics dan thinkers yang muncul pada akhir 1960-an dan awal 1970-an. Albert Hofmann, Gregory Bateson, Ram Dass, Timothy Leary, Werner Erhard, dan Richard Feynman sering berkunjung ke rumahnya.
Ditahun 1953, ia mempelajari neurofisiologi dengan US Public Health Service Commissioned Officers Corps. Pada tahun 1954, keinginannya untuk memisahkan rangsangan luar dari pikiran / otak, membuat ia menciptakan tangki isolasi pertama. Tangki gelap dan kedap suara ini berisi air garam hangat di mana subyek-nya dapat mengapung untuk waktu yang lama dalam isolasi sensoris. Dr Lilly sendiri dan seorang rekan penelitiannya adalah yang pertama bertindak sebagai subyek dalam penelitian ini.
Penelitian in membawanya ketahap berikutnya tentang pikiran mamalia berotak besar lainnya dan diakhir 1950-an ia mendirikan sebuah pusat dikhususkan untuk mengembangkan komunikasi antara manusia dan lumba-lumba.Pada awal 1960-an, Dr Lilly dan rekan kerja menerbitkan beberapa makalah melaporkan bahwa lumba-lumba bisa meniru pola bicara manusia.

0 komentar: